UMK News - Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) resmi melepas dan menyerahkan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke 9 desa di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Serah terima berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Salem pada Selasa (29/7/2025), dihadiri unsur pimpinan universitas, pemerintah daerah, serta kepala desa penerima mahasiswa. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yang mengintegrasikan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan.

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala LPPM UM Kuningan, Dr. Oman Hadiana, yang menegaskan bahwa mahasiswa KKN tidak sekadar hadir untuk memenuhi formalitas, melainkan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. “Kami ingin mahasiswa hadir bukan hanya sebagai pelengkap acara desa, tapi sebagai bagian dari solusi. Hadir, berbaur, dan berdampak,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Rektor UM Kuningan, Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., menekankan pentingnya mahasiswa menggali potensi lokal dan mengembangkan pendekatan teknopreneurship untuk mendukung pemberdayaan masyarakat desa. “UMKM lokal bisa dibantu mahasiswa dengan pendekatan digital. Mahasiswa harus mampu mengadaptasikan keilmuannya dengan kondisi desa. UM Kuningan punya 14 prodi yang siap bersinergi dengan kebutuhan desa,” tegasnya.

Camat Salem, Adhitya Trihatmoko, S.STP., MM, menyambut positif kehadiran mahasiswa UM Kuningan di wilayahnya dan mengajak mereka berbaur aktif dengan masyarakat. “Bersama masyarakat, bukan sekadar tinggal di desa. Ini waktunya mahasiswa memberi bukti, bukan janji,” ungkapnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan simbolis mahasiswa KKN kepada kepala desa penerima. Dengan bekal ilmu, keterampilan, dan semangat pengabdian, mahasiswa UM Kuningan diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata di berbagai bidang—mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan ekonomi desa—serta meninggalkan jejak positif yang dapat terus berlanjut pasca-KKN. (TS)